Minggu, 24 Februari 2013

Cinta Dan Waktu

Di suatu negeri antah berantah tinggalah yang dinamakan dengan kegembiraan, Kesedihan, dan juga Cinta . Pada suatu hari, hujan badai melanda negeri mereka, hujan badai itu tak kunjung berhenti . Air sudah mencapai mata kaki, cinta berteriak minta tolong, tapi tak seorangpun yang datang menolongnya. Lalu air pun mencapai sebatas pinggang . Cinta benar-benar kebingungan, tapi akhirnya datang kegembiraan melewati cinta dengan menaiki sebuah sampan yang kecil . Cinta berteriak " kegembiraan .. kegembiraan .. tolong bawa saya dengan menggunakan sampanmu ! " . Tapi kegembiraan menolak " maaf cinta ! saya terlalu gembira dan bahagia telah menemukan sampan ini, saya tidak mau bahagia denganmu cinta ! " . Cinta pun sedih, ia terus menangis . Air hujan telah mencapai sebatas dada disaat itu lewatlah kesedihan . Cinta berteriak " kesedihan, tolong bawa saya dengan sampanmu :( " tapi kesedihan menolak " maaf ! " . Cinta kecewa, hingga akhirnya air hujan mencapai sebatas leher . Ketika itu lewatlah ketakutan . Cinta pun kembali berteriak " ketakutan .. ketakutan .. tolong saya, bawalah saya dengan menggunakan sampanmu ! " tapi ternyata ketakutanpun menolak " maafkan aku cinta, saya takut sampan ini tenggelam bila engkau menaikinya " ketakutanpun pergi meninggalkan cinta . semua penghuni negeri antah berantah telah meninggalkan cinta, setelah air sudah mencapai sebatas dagu, cintapun pingsan, ia benar benar tak sadarkan diri. setelah beberapa lama cinta pingsan lalu ia sadar dan terbangun, ketika itu ia menyadari ada seorang kakek tua. cinta heran, ia bertanya kepada kakek tua itu, "Kakek, apakah Anda yang telah menolong saya ?". lalu kakek tua itu menjawab, "Bukan Cinta, yang telah menolongmu bukan Kakek, tapi WAKTU". Cintapun kembali bertanya, "Mengapa ia mau menolongku ?". kakek pun menjawab, "Karena hanya WAKTU yang mengerti betapa dalamnya arti CINTA" .